Persiapan
Untuk merencanakan suatu
perjalanan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan secara
matang. Ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang
kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.
·
Where
(Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang
akan kita digunakan, misalnya: Tangkiling-Bukit Batu-Palangkaraya.
·
Who
(Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan
berkelompok. contoh: satu kelompok (25 personil) terdiri dari 5 orang anggota
penuh (panitia) dan 20 orang siswa DIKLAT (peserta)
·
Why
(Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa
bermacam-macam contoh : Untuk melakukan DIKLATSAR.
·
When
(Kapan) waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, berapa lama ? contoh : 23 Februari
2005 sampai dengan 25 Februari 2005
Dari pertanyaan-pertanyaan 4 W,
maka didapat suatu gambaran sebagai berikut: pada tanggal 23-25 Februari 2005
akan diadakan DIKLAT, yang akan dilaksanakan oleh 5 panitia dan diikuti
20 orang siswa DIKLAT. Tempat yang digunakan untuk DIKLAT tersebut yaitu
di Tangkiling-Bukit Batu-Palangkaraya.
Untuk How [Bagaimana]
merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas
ulasannya adalah sebagai berikut :
·
Bagaimana kondisi lokasi
·
Bagaimana cuaca disana
·
Bagaimana perizinannya
·
Bagaimana mendapatkan air
·
Bagaimana pengaturan tugas panitia
·
Bagaimana acara akan berlangsung
·
Bagaimana materi yang disampaikan
·
dan masih banyak “bagaimana ?” lagi (silahkan anda
mengembangkannya lagi)
Dari jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun rencana gegiatan
yang didalamnya mencakup rincian :
1.
Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian
waktu dan sebagainya.
2.
Pengurusan perizinan
3.
Pembagian tugas panitia
4.
Persiapan kebutuhan acara
5.
Kebutuhan peralatan dan perlengkapan
6.
dan lain sebagainya.
Yang tidak kalah pentingnya
adalah anda akan mendapatkan point-point bagi kalkulasi biaya yang dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan tersebut.
Packing
Sebelum melakukan kegiatan alam
bebas kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan
dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut
ke dalam carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan
anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam
mempacking adalah :
1. Pada saat back-pack dipakai
beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini
disebabkan dalam melakukan perjalanan [misalnya pendakian] kedua kaki
kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah mempacking barang dan beban
terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak dan menjadi
cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat :
Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
2. Membagi berat beban secara
seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa
salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam
menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti
jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
·
Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu
kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam
satu kantung plastik.
·
Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan
dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam carrier, isikan bahan
makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
·
Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai
pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping
carrier.
·
Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar carrier, karena barang
diluar carrier akan mengganggu perjalanan anda akibat tersangkut-sangkut dan
berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking dalam carrier.
Mengenai berat maksimal yang
dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan
umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke
kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan
diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan
selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan
hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Memilih dan Menempatkan Barang
Dalam memilih barang yang akan
dibawa pergi mendaki atau kegiatan alam bebas selalu cari alat/perlengkapan
yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat
beban yang harus anda bawa, contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti
piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting
bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.
Matras ; Sebisa mungkin matras
disimpan didalam carrier jika akan pergi kelokasi yang hutannya lebat, atau
jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih
senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah
berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras
sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan
digunakan matrasnya sudah kotor.
Kantung Plastik ; Selalu siapkan kantung
plastik didalam carreir anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk
tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang didalam
carrier anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item
lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian,
makanan dsb.
Menyimpan Pakaian ;
Jika anda meragukan carrier
yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam
kantung plastik [dry-zax], gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.
Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur
dengan pakaian bersih.
Menyimpan Makanan ;
Pada gunung-gunung tertentu
(misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat
kemudian dimasukkan kedalam keril, karena monyet-monyet didekat puncak / base
camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.
Menyimpan Korek Api Batangan ;
Simpan korek api batangan anda
didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.
Packing Barang / Menyusun
Barang Di Carrier
;
Selalu simpan barang yang
paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat carrier digunakan, beban
terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki
melangkah.
Perlengkapan Pribadi Alam Bebas
Outdoor activity atau kegiatan alam bebas
merupakan kegiatan yang penuh resiko dan memerlukan perhitungan yang
cermat. Jika salah-salah maka bukan mustahil musibah akan mengancam
setiap saat. Sebagai contoh, sebuah referensi pernah mencatat bahwa salah
satu kegiatan alam bebas yaitu rock climbing [panjat tebing] merupakan jenis
olahraga yang resiko kematiannya merupakan peringkat ke-2 setelah olahraga
balap mobil formula-1.
Tentu saja resiko tersebut
terjadi apabila safety-procedure tidak menjadi perhatian yang
serius, tetapi apabila safety-procedure diperhatikan dan sering
berlatih, maka resiko tersebut dapat ditekan sampai titik paling aman.
Perjalanan alam bebas pasti
akan bersentuhan dengan cuaca, situasi medan dan waktu yang kadang tidak
bersahabat, baik malam atau siang hari, oleh karena itu perlu dipersiapkan
perlengkapan yang memadai.
Salah satu “perisai diri”
ketika melakukan aktivitas alam bebas adalah perlengkapan diri pribadi.
Berikut digambarkan beberapa perlengkapan pribadi standard ;
•
Tutup kepala/topi
Untuk melindungi diri dari
cuaca panas atau dingin perlu penutup kepala. Dalam keadaan panas atau
hujan, maka tutup kepala yang baik adalah yang juga dapat melindungi kepala dan
wajah sekaligus. Untuk ini pilihan terbaik adalah topi rimba atau
topi yang punya pelindung keliling. Topi pet atau topi softball tidak direkomendasikan.
Pada cuaca dingin malam hari
atau di daerah tinggi, maka penutup kepala yang baik adlah yang dapat
memberikan rasa hangat. Pilihannya adalah balaklava atau
biasa disebut kupluk.
•
Syal-slayer
Slayer atau syal bukan hanya
digunakan sebagai identitas organisasi, tetapi sebetulnya mempunyai fungsi
lainnya. Syal/slayer dapat digunakan untuk menghangatkan leher ketika
cuaca dingin, dapat juga digunakan sebagai saringan air ketika survival.
Syal/slayer juga sangat berguna ketika dalam keadaan darurat, baik digunakan
untuk perban darurat atau sebagai alat peraga darurat. Oleh karenanya
disarankan menggunakan syal/slayer yang berwarna mecolok dan terbuat dari bahan
yang kuat serta dapat menyerap air namun cepat kering.
•
Baju
Kebutuhan ini multak, tidak
bisa beraktivitas tanpa baju [bayangkan kalau tanpa ini, maka kulit akan
terbakar matahari]. Baju yang baik adalah dari bahan yang dapat menyerap
keringat, tidak disarankan menggunakan baju dari bahan nilon karena panas dan
tidak dapat meyerap keringat. Baju dengan bahan demikian biasanya adalah
planel atau paling tidak kaos dari bahan katun.
Pilihan
warna untuk aktivitas lapangan seperti halnya juga slayer/syal adalah yang
mencolok agar bia terjadi keadaan darurat [misalnya hilang] dapat dengan mudah
diidentifikasi dan dikenali. Dalam beraktivitas di alam bebas jangan pernah
melupakan baju salin/ganti, hal ini karena aktivitas lapangan akan sangat
banyak mengeluarkan energi yang membuat badan kita berkeringat. Bawalah
baju salain 2 atau 3 buah.
•
Celana
Celana lapang yang baik adalah
yang memnuhi syarat ringan, mudah kering dan dapat menyerap keringat.
Pemakaian bahan jeans sangat tidak direkomendasikan karena berat dan susah
kering dan membuat lecet. Celana yang baik adalah kain dengan tenunan ripstop
[bila berlubang kecil tidak merembet atau robek memanjang]. Bila
aktivitas dilakukan di daerah pantai atau perairan juga baik bila menggunakan
bahan dari parasut tipis.
Selain
celana panjang, jangan lupa bahwa under-wear juga penting. jangan lupa juga
untuk menyediakan serep ganti.
•
Jaket
Salah satu perlengkapan penting
dalam alam bebas adalah jaket. Jaket digunakan untuk melindungi diri dari
dingin bahkan sengatan matahari atau hujan. Jaket yang baik adalah model larva,
yaitu jaket yang panjang sampai ke pangkal paha. Jaket ini juga biasanya
dilengkapi dengan penutup kepala [kupluk]. Akan sangat baik bila
jaket yang memiliki dua lapisan (double-layer). Lapisan dalam
biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau
polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini
teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman
dipakai saat mendaki bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah
mengeluarkan keringat mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan
(water proff) sayang, bahan ini masih mahal. Yang paling baik
jaket terbuat dari bulu angsa-biasanya digunakan untuk kegiatan pendakian
gunung es].
•
Sleepping Bag
Istirahat
adalah kebutuhan pegiat alam bebas setelah aktivitas yang melelahkan
seharian. Tempat istirahat yang ideal adah dengan menggunakan slepping
bag [kantong tidur]. Slepping bag yang baik juga biasanya terbuat
dari dua sisi, yaitu yang dingin, licin dan tahan air satu sisi, dan yang
hangat dan tebal disisi lain. Penggunaannya sesuai dengan cuaca saat
istirahat.
•
Sepatu
Sepatu yang baik yaitu yang
melindungi tapak kaki sampai mata kaki, kulit tebal tidak mudah sobek bila kena
duri. keras bagian depannya, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terbentur
batu. bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku,
ada lubang ventilasi bersekat halus. Gunakan sepatu yang dapat
dikencangkan dan dieratkan pemakaiannya [menggunakan ban atau tali.
Dilapangan sepatu tidak boleh longgar karena akan menyebabkan pergesekan kaki
dengan sepatu yang berakibat lecet. Penggunaan sepatu juga harus
dibarengi dengan kaos kaki. Untuk ini juga sebaiknya disediakan kaos kaki
serep bial suatu saat basah.
•
Carrier
Carrier
bag atau
ransel sebaiknya gunakan yang tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlampau
kecil, artinya mapu menampung perlengkapan dan peralatan yang dibawa.
Sebaiknya jangan menggunakan carrier yang mempunyai banyak kantong dibagian
luar karena dalam keadaan tertentu ini akan menghambat pergerakan.
Gunakan carrier yang ramping walaupun agak tinggi, ini lebih baik daripada yang
gemuk tetapi rendah. Sebelum berangkat harus diperhatikan
jahitan-jahitannya, karena kerusakan pada jahitan terutama sabuk sandang akan
berakibat sangat fatal.
•
Alat masak, makan dan mandi
Perlengkapan sangat penting
lainnya adalah alat masak, makan dan mandi. Bagimanapun juga dalam
kondisi lapangan kita sangat perlu untuk menghemat aktu dan bahan
masalak. Gunakan alat dari alumunium karena cepat panas, untuk ini
nesting menjadi pilihan yang sangat baik, disamping dia ringkas dan serba guna.
Juga perlu dipersiapkan alat bantu makan lainnya (sendok, piring, dll) dan
pastikan bahan bakar untuk memasak / membuat api seperti lilin, spirtus,
parafin, dll. Jangan lupa juga siapkan phiples minum sebagai bekal perjalanan
[saat ini banyak tersedia model dan jenis phipless]. Perlengkapan mandi juga
sangat penting karena tidak jarang perjalanan dilakukan berhari-hari dengan
tubuh penuh keringat. Bawalah alat mandi seperti sabun yang berkemasan
tube agar mudah disimpan dan tidak perlu membuang sampah bungkusan disembarang
tempat.
•
Obat-obatan dan Survival Kits
Perlengkapan pribadi lainnya
yang sangat penting adalah obat-obatan, apalagi kalau pegiat mempunyai penyakit
khusus tertentu seperti asma. Disamping obat-obatan juga setidaknya
mempunyai kelengkapan survival kits [lihat pada bagian lain].
Penulis : NRD PJH0103
No comments:
Write comments